Muhaimin Iqbal
Author

Bio-Mining : Valuable Waste of Waste

Advanced Renewable

Fri , 09 Dec 2022 14:12 WIB

Barangkali ini yang harus ditempuh untuk bisa memajukan dan memakmurkan petani negeri ini, yaitu memanfatkan betul setiap bagian dari hasil yang tumbuh yang ditanam petani. Kalau kita bertanam padi misalnya, selama ini hanya mengambil berasnya sebagi produk utama. Selebihnya dianggap limbah yang tiada berguna, kalau diijual-pun harganya sangat rendah dan bahkan lebih sering hanya menjadi limbah.

Limbah utama dari hasil penggilingan padi adalah sekam, kandungan utama sekam ini adalah selulosa (36%), hemiselulosa (32%), lignin (12%) dan silica (18%). Tiga yang pertama bisa kita olah menjadi energi, dengan fast pyrolysis pada suhu 500 derajat Celcius dia akan menjadi Bio-Oil yang memenuhi standard ASTM D7544 - bisa menjadi sumber energi baru terbarukan menggantikan minyak bumi.

Dari proses fast pyrolysis ini masih ada limbah berikutnya yaitu abu - yang mayoritasnya - lebih dari 95% adalah silica. Silica dari limbah sekam padi inilah yang bisa menjadi sumber bio-mining, yaitu jenis pertambangan yang berkelanjutan karena padi bisa terus ditanam dan terus menghasilkan limbah silica ini.

Ini bisa menggantikan tambang silica yang selama ini diperoleh dari penambangan pasir silica - yang selain merusak alam juga tidak berkelanjutan, lama-lama akan habis.

Masyarakat modern sangat banyak membutuhkan silica sebagai bahan baku untuk silicon ini untuk berbagai produk, abtara lain dari cat, lem, chip komputer sampai bahan pengganti organ tubuh manusia. Sungguh tidak ada satupun dari ciptaanNya yang sia-sia.