Third Generation Biofuels : Microalgae and Macroalgae
Advanced Renewable
Thu , 08 Dec 2022 14:19 WIB
Di unggahan sebelumnya sudah saya share 2nd generation biofuels dari tandan kosong sawit dan tongkol jagung, yang potensinya 400,000 BPD di Indonesia atau setara 27% dari kebutuhan BBM nasional yang mencapai 1.5 juta BPD. Pertanyaan berikutnya adalah lantas apa yang bisa mengisi celahnya yang masih butuh 1.1 juta BPD lagi?
Selain mengisinya dengan menanam pohon-pohon penghasil minyak yang tidak bersaing dengan pangan dan lahan pertanian/hutan seperti Tamanu di lahan-lahan gersang kita, yang potensinya nyaris tanpa batas adalah microalgae dan macroalgae. Keduanya bisa ditanam di pesisir pantai kita yang terpanjang kedua di dunia setelah Canada.
Keduanya adalah jenis tanaman yang tidak berebut dengan pangan maupun lahan pertanian, keduanya adalah calon terbaik untuk bahan bakar generasi ketiga. Masing-masing memiliki keunggulan sendiri, microalgae tanaman yang tumbuh sangat pesat dengan usia panen 1-2 minggu, Bio-Oil-nyapun berkalori sangat tinggi di kisaran 30 MJ/kg.
Di sisi lain macroalgae mudah sekali ditanam dan tidak membutuhkan investasi tinggi untuk infrastruktur budidaya maupun pemanenannya, kelemahannya adalah usia panen yang butuh 6-8 minggu dan kandungan energinya yang lebih rendah dari microalgae - yaitu di kisaran 25 MJ/kg.
Keduanya bisa saling melengkapi untuk mengisi kebutuhan bahan bakar kita di masa mendatang. Dengan teknologi fast pyrolysis yang sudah kami kembangkan, produksi Bio-Oil dari microalgae maupun macroalgae menjadi mudah dan murah. Karena Bio-Oil yang dihasilkan oleh keduanya sudah jauh di atas standar Bio-Oil ASTM D7544 yang hanya mensyaratkan kandungan energi minimal 15 MJ/kg, maka Bio-Oil dari microalgae maupun macroalgae sudah memiliki nilai tinggi untuk dijual dalam kondisi Bio-Oil apa adanya atau Crude Bio-Oil (CBO).
Namun bagi masyarakat yang mampu mengembangkan sampai Bio-Oil ini, proses upgrading berikutnya menjadi Biofuels untuk bensin maupun diesel juga tinggal selangkah lagi, yaitu menggunakan reaktor catalytic cracking yang contoh skala micro yang kami buat sudah pernah saya share dalam unggahan sebelumnya juga.
Intinya bahan bakar masa depan atau bahan bakar generasi ketiga itu sudah bisa hadir di depan rumah kita sekarang, tinggal siapa yang mau menggarapnya lebih dahulu. Kalau saya Elon Musk konsep ini mungkin tidak perlu saya share terbuka seperti ini karena saya akan memiliki seluruh resources yang dibutuhkan untuk mewujudkan ini semua . Alhamdulillah saya bukan dia, jadi masih terus membutuhkan resources lain untuk bisa mewujudkannya. Andakah yang kami cari ?
Pos Lainnya
Novel Water Sources
Dec 08, 2022
Survival Fuels
Dec 08, 2022
OCCY Hiring For Electrochemical Experts
Dec 08, 2022
Advanced Feedstocks for Green Industry 4' Briefing
Dec 08, 2022
Tantanngan Untuk Menembus Batas Langit Dan Bumi
Dec 08, 2022
Kategori
Renewable Energy
Please register first!
For post a new comment. You need to login first. Login
Komentar
Tidak ada komentar